Oleh : Mariani Tri Agustina Kawan, hidup ini ternyata,tidak sekedar mengejar cita-cita pribadi saja Di luar sana masih banyak orang tidak punya rumah Masih banyak orang yg bahkan tidak tahu apakah besok pagi dia masih bisa makan Masih banyak anak-anak yang bahkan tidak tahu sampai kapan mereka akan terus tidur beratapkan langit yang bahkan terkadang memuntahkan air dan beralaskan tanah yang keras Masih banyak mereka yang masa depannya tidak jelas Tapi sayangnya kita sering lupa akan hal itu Seringkali kita hanya ingat dan berempati hanya saat penderitaan mereka disodorkan depan muka kita. Selebihnya, mungkin kita lupa. Padahal seharusnya kita lah yang mencari tahu. Kita yang mencari fakta-fakta, bukan menunggu untuk ditemukan oleh fakta. Tapi sayangnya, kenyataan yang sering terjadi adalah kita hanya menunggu. Masih banyak mereka yang tidak mandi karena alasan-alasan yang mungkin bagi kita mudah saja, seperti air bersih, sabun, dll. Sedangkan kita pun mungkin secara sadar maupun tidak sering membuang-buang air bersih atau memiliki banyak sabun yang tidak terpakai. Masih banyak mereka yg tidak memiliki baju selain yang menempel di tubuh mereka dan kita masih sempat mengeluh ngeluh karena baju kotor yang menumpuk? Ingatlah kawan..itu artinya kita beruntung memiliki banyak baju. Masih banyak mereka yang tidak memiliki orang tua dan kita terkadang sering menggerutu hanya karena ditegur orang tua? Ingatlah kawan..itu artinya kita beruntung karena masih diizinkan Allah untuk mewujudkan rasa sayang dan membalas kebaikan orang tua kita. Seringkali kita mengeluh dan mengomel karena kelelahan berjalan kaki. Ingatlah kawan..itu artinya kita masih punya kaki dan tubuh yang berfungsi dengan baik. Apapun yang terjadi.. Seburuk apapun keadaan kita,,cobalah kita pandang dari sudut pandang yang berbeda Dan kita akan menemukan dan pada akhirnya mengerti cara Allah menyayangi, mendidik, dan memberi yang terbaik untuk kita Because we are loved Tapi kenapa kita sering lupa? Kenapa kita sering tidak berinfaq jika tidak diminta? Kenapa tidak mencari tahu di mana kita bisa berinfak? Kawan.. Hidup tidak hanya bersemangat berprestasi dalam bidang akademik, organisasi, atau pekerjaan Semua itu bagus sekali namun semangat dan prestasi luar biasa itu tidak ada artinya bila implementasinya sama dengan nol. Tidak ada artinya bila ternyata kita sampai lupa dengan orang-orang di luar sana Mereka yang menjadi korban kemerdekaan yang blum merdekaMereka yang menjadi korban para pejabat yg bagai kacang lupa kulitnya itu Mereka yang terlupakan, mereka yg dibohongi, mereka yg tertindas, mereka yg terjajah oleh 'kemerdekaan' negeri ini Kawan.. Bersyukurlah punya banyak makanan Banyak sekali orang yg kelaparan di dunia ini Di Ethiopia, India, Indonesia, atau bahkan mungkin beberapa meter dari tempat kita duudk saat iniJadi ingatlah kawan..Jangan sampai kita membiarkan makanan membusuk di kulkas atau menjadi basi di dalam lemari / tudung saji Kawan.. Mari kita luangkan waktu..,,untuk bersyukur Ya, untuk bersyukur Karena selalu harus ada waktu untuk bersyukur Jangan sampai kita bersikap tidak tahu diri Jangan sampai kita rutin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman namun tidak ingat untuk berterima kasih kepada Allah Kawan... Mari kita menghargai setiap waktu yang terlewat karena waktu tidak dapat berputar kembali Bahkan Leonardo Da Vinci pernah menyatakan keheranannya mengenai manusia yangg sering tidur. Ia berpendapat manusia hidup tersebut seperti orang mati saja karena apa bedanya orang yang msh hidup dengan yang sudah meninggal apabila yang hidup juga tidak melakukan apa-apa (baca: sia2)? Kawan.. Lihat ke negeri Palestina sana Ke negeri para bayi yang terlahir untuk hidup di surga Ke negeri yg para penghuninya waspada setiap saat terhadap pengeboman, penjarahan, pembunuhan, dan segala ketidakadilan yg dilakukan oleh orang2 yg mengatasnamakan perebutan kembali tanah milik mereka Ke negeri yang pedih karena para muslim yg seharusnya bertitel saudara tidak bertindak sepertt saudara (baca: tidak mendukung) Kawan.. Skali lagi, ingatlah.. Kita harus peka Selalu lihat ke bawah tapi jangan lupa lihat ke atas juga Selalu lihat ke depan tapi sesekali jangan lupa untuk menoleh ke belakang juga In order to be a better person, we can't improve urself only without caring 4 others
Kawan..bayangkanlah kesepiannya mereka yang tidak memiliki keluarga, mereka yg dimusuhin, dikucilkan, apalagi kesepian dan kepedihan orang-orang yang ditinggal mati kluarganya yang terbunuh di depan mata merekaKawan... Jangan terlalu sedih walaupun kadang orang suka meremehkan kita Di belahan dunia di sebelah mana pun, banyak sekali orang-orang terbuang yg mungkin jauuuuhh lebih tersakiti daripada kita Mereka dianggap hina Mereka dipandang rendah Entah berapa banyak cacian yg sudah mereka dengar Perlakuan kasar yang mereka dapat juga tak terhitung Lihatlah semuanya lebih dekat..dan kita akan sadar betapa sempurnanya hidup kita, paling tidak bagi diri kita sendiri 25 September 2007 - 09:25 Bunga Rampai Dakwah Bilqalam Oleh : Ali margosim "Nun , demi kalam dan apa yang mereka tulis.(Al qalam: 1) "...Yang mengajarkan (manusia) dengan perantaraan qalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya (Al-alaq :1-5) Ketika berbicara tentang Dakwah Bilqalam, sepertinya banyak sekali diantara kita yang berucap, "Belum kenal, sih". Selanjutnya banyak pula yang kebingungan. Parahnya, ambil diam. Benar, kondisi kita di Semarang khususnya, di Jateng umumnya, Dakwah Bilqalam belum terorganisir secara baik. Berbeda kondisinya dengan Jogjakarta, Bandung, Sulawesi utara, Hongkong, Jepang, Australia, yang sudah terkelolah dengan baik. Walaupun demikian, tidak ada kata diam, atau berhenti bagi para ikhwah. Bukankah diam itu berarti mati? Benar, dalam hal ini diam adalah mati. Berbeda pula halnya ketika meminang seorang akhwat (gadis), baginya diam adalah setuju. He he he !Afwan, saya tidak akan mengupas bagian ini secara mendetail. Nah, satu-satunya motor penggerak Dakwah Bilqalam milik ikhwah di bumi seantero negeri ini adalah Forum Lingkar Pena (FLP). Untuk lebih jelas tentang forum ini saudara bisa membuka situs www. forumlingkarpena.net , atau tunggu buletin khususnya. Dakwah bilqalam adalah tanggung jawab kita semua. Ada atau tidaknya forum yang bernama FLP ini, agenda dakwah ini harus kita emban juga sesuai dengan tuntutan globalization era. Dakwah bilqalam ini adalah bagian dari Amar Makruf Nahi Mungkar itu sendiri. Dakwah adalah kewajiban bagi setiap muslim, tanpa terkecuali. Dakwah adalah bagian dari hidup kita. Dakwah adalah aktivitas yang paling mulia. Sudah seyogyanya, seluruh kelebihan dan kekuarangan kita, kita curahkan untuk dakwah ini. Bagaimana hakekat dari dakwah itu sendiri, saya yakin kita semua sudah tahu. Dahsyat. Sungguh luar biasa. Dakwah yang tak terlepas dari tarian pena ini memberikan andil yang tak dapat dihargai secara materil. Seluruh orang berpengaruh di dunia ini tak terlepas dari kekuatan pena, yang menari-nari di atas lembaran-lemabaran secarik kertas. Buku yang berjudul "100, A ranking People That Influence in The World" , ditulis Michael Hart, bacalah. Hampir seluruh tokoh di dalamnya memiliki kekuatan pena yang dahsyat. Ikhwah Fillah!! Nabi Muhammad Saw telah mencontohkannya. Beliau telah mengirim surat kepada penguasa yahudi dan nasrani ke seluruh tanah arab di masa itu. Sekalipun yang menuliskan adalah para sahabat. Salah satu pengauasa yang mendapat kiriman surat dari beliau adalah Raja al Muqauqis. Penguasa kaum koptik di Mesir. Dengan Pak pos nya adalah Khatib bin Abi Baltah. Adapun bunyi surat itu adalah: "Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Penyayang. Dari Muhammad Bin Abdillah kepada Muqauqis, pembesar koptik. Salam sejahtera kepada orang yang mau menghiasi petunjuk yang benar. Dengan ini saya mengajak Tuan kepada ajaran islam. Terimalah islam, dan Tuan akan selamat..." Al Imam Hasan Al banna, adalah sosok pendakwah yang intens dalam dakwah bilqalam. Dunia mengenal beliau, dan Ikhwanul Muslimin yang beliaus pimpin, lewat karya-karyanya. Keseharian aktivitas beliau terorganisir dengan baik. Mulai dari sepertiga malam ia bangun, hingga tidur lagi, beliau catat dan disusun dengan rapi. Al imam Ghozali mencurahkan hidupnya untuk menghasilkan ratusan buku. Salah satu karya terbesarnya adalah kitab"Ihya Ulumuddin". Al imam Malik telah menyumbangkan kitab"Al Muwatta'" buat kita semua. Imam Nawawi telah menyumbangkan kitab "Riyadhus shalihin"nya. Ibnu Zina tealah melahirkan puluhan buku kedokteran, hinngga sekarang dunia barat tidak bisa lepas merujuk ke kitab"Al Qanun" nya. Syekh Yusuf Qardhawi telah menyumbangkan puluhan kitab fikihnya. Muhammad Natsir, seorang sosok yang paling ngotot untuk menjadikan islam sebagai dasar negara Indonesia. Beliau telah menyumbangkan sebuah buku"kapita selekta"nya, dan puluhan karya lainnya. Hamka telah menyumbangkan 115 karya buat generasi muda Indonesia, diantaranya tafsir Al Azhar. Beberapa sampel ditas, hanyalah sebagaian contoh kecil saja dari mereka yang selalu memberikan kontribusi kepada masyarakat. Mengapa mereka begitu ngotot untuk berkarya? Apakah mereka-mereka itu mencari kepopuleran? Tidak. Mereka telah diinspirasi oleh Allah dalam Alqur'an surat A 'alaq ayat 4-5, dan Surat AI Qalam ayat 1. Sebagai pengakhir serpihan pertama Bunga Rampai Dakwah Bilqalam ini, renungilah pernyataan seorang pembesar Perancis ini, Napoleon Bonaparte. Ia berkata," saya lebih takut kepada pena seorang penulis, ketimbang 1000 prajurit lengkap dengan senjatanya..." ( Dikutip dari berbagai sumber) Biodata Nama : Ali Margosim TTL : 14 Juli 1986 Status : Mahasiswa Elektro Undip 2005 Alamat : Wisma Alkautsar, Jl. Timoho Timur II No. 19 Bulusan-Tembalang Cp : 081931916261 Amanah : Ketua FLP Semarang |